Sabtu, 12 Juni 2010

Bunda...............

bangunlah nak bangun...jam berapakah ini??hendak jadi terbuangkah engkau sapa bundanya....tapi tak tertole sedikitpun olehnya...hmm...saat kata gusar terulang oleh bunda amarah matanya tak bisa disembunyikan..berdosahlah dia???berdosa?dihtinya mungkin menakuti dosa itu tapi dia tindak menunjukkan ketakutan akan dosa itu....sebab apa yg buatnya seakan tak peduli akan kata bijak seorang bunda??penyampaikan kata bunda kah yang salah atau hati kecilnya yang tidak merasakan ketakutana akan keramat sorang bunda????begitu lemah dia saat didunia....mana balas sayangmu untuk bunda tercinta......saat dia akan kekhilangan bunda tersadarlah,mengapa harus kehilangan kesekian kalinya untuk merasakan hangatnya dunia yang tidak sedingin yang dibayangkannya....pastikah saaat kehilangan bunda akan membuat dunia sehangat yang dibayangkan?ataukah dia akan menjadi seorang yang tak punya hati lagi....hanya khayal masa lalu yang tersesali yang hanya menambah dinginya dunia semakin dingin bahkan beku di naluri....terindukan khayal itu saat bersama senyum sapa seorang bunda....ingin berkata dengan lantang"bunda..bunda jangan pergi jangan bunda disini aku sendiri"airmatapun meleleh ...inikah akan nasib seorang putri yang tak tau akan besarnya pengorbanan seorang bunda..ya bunda tercinta...saat bunda merasah tutur kata arang untuknya..saat bunda terkubur membawa beban dan tidak tersenyum...rasa bersalah tumbuh untuknya,dalam mimppinya,dalam memorinya hanya bunda..hanya bunda.......
dari nanda teruntu bunda-bunda tercinta dan teruntuk putra putri yang tak menyadari betapa berharga seorang bunda yang saat bunda tiasa baru akan terasa............
ibu ......
andai engkau tau betapa aku menyayangimi....
betapa aku sangat takut kehilanganmu....
saat senyum tutur kata tak dapat terucap untukku


bunda nanda sayang bunda.................